LABUHANBATU, METRODAILY.id – Puluhan rumah warga digenangi air setinggi lebih kurang satu setengah meter di Kelurahan Urung Kompas, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.
Diduga kuat, banjir yang melanda tiga perumahan tersebut akibat tembok proyek pembangunan jalan menuju lingkungan Dano Bale, Perdamean, Sigambal.
“Sudah tiga hari air yang menggenangi rumah kami. Mulai Sabtu hingga hari ini banjir tak kunjung surut,” ujar warga yang terdampak banjir dalam pertemuan bersama pihak Dinas PU PR Labuhanbatu di Lokasi, Senin (27/9/2021) siang.
Menurut warga, sejak adanya pengerjaan proyek peningkatan jalan itu, pemukiman warga terendam banjir.
“Kami menduga, sejak ditembok badan jalan pada proyek jalan itu, air meluap. Buktinya, Sungai Bilah sudah surut. Namun air di sini tetap saja tinggi,” ungkapnya.
Menanggapi persoalan warga tersebut, pihak Dinas PU PR Labuhanbatu akan mencari solusi untuk mengatasi keluhan warga tersebut.
“Kita akan buat rancangan agar banjir tersebut dapat teratasi,” kata Fauzi sebagai pihak Dinas PU PR Labuhanbatu saat dikonfirmasi wartawan.
Fauzi menjelaskan, pekerjaan proyek tersebut merupakan peningkatan badan jalan dari Urung Kompas menuju Dano Bale dengan anggaran Rp3 miliar. (Bud)