SIANTAR, METRODAILY.id – Relawan Satgas Covid-19 Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat dinilai bersikap arogan saat menyosialisasikan batas waktu operasional tempat usaha. Seperti terjadi di Warkop Pentagon, Jalan Sipirok, Kelurahan Timbang Galung, beberapa hari lalu.
Saat itu, relawan wanita berinisial D, menjawab pertanyaan pemilik warung dengan kasar. Dia juga mengatakan bahwa surat yang disampaikan kepada pemilik warung tidak boleh diketahui orang lain.
“Nggak ada urusan samamu! Aku urusannya sama bapak ini (pemilik warkop)!” ujar D kepada wartawan, Jumat (10/9) sekira pukul 16.00 WIB.
Mendengar pernyataan D, sebagian pengunjung warkop kaget. Sebab baru kali ini ada tim Satgas Covid-19 yang sombon. Ketika ditanya wartawan mengapa bicaranya seperti itu, ia hanya diam. Lalu ia menuju kendaraannya dan langsung berlalu.
Para pengujung warkop berharap Camat Siantar Barat atau Lurah Timbang Galung menasehati relawan tersebut.
“Maunya jangan seperti gitu, nggak enak didengar dan dipandang. Mereka harusnya humanis, biar kami pengunjung nyaman ketika mereka sampaikan imbauan atau edaran instruksi. Mohon kepada Pak Camat dan Pak Lurah, tolong dulu perhatikan anggotanya yang kasar seperti ini,” harap pengunjung. (mat)
SIANTAR, METRODAILY.id – Relawan Satgas Covid-19 Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat dinilai bersikap arogan saat menyosialisasikan batas waktu operasional tempat usaha. Seperti terjadi di Warkop Pentagon, Jalan Sipirok, Kelurahan Timbang Galung, beberapa hari lalu.
Saat itu, relawan wanita berinisial D, menjawab pertanyaan pemilik warung dengan kasar. Dia juga mengatakan bahwa surat yang disampaikan kepada pemilik warung tidak boleh diketahui orang lain.
“Nggak ada urusan samamu! Aku urusannya sama bapak ini (pemilik warkop)!” ujar D kepada wartawan, Jumat (10/9) sekira pukul 16.00 WIB.
Mendengar pernyataan D, sebagian pengunjung warkop kaget. Sebab baru kali ini ada tim Satgas Covid-19 yang sombon. Ketika ditanya wartawan mengapa bicaranya seperti itu, ia hanya diam. Lalu ia menuju kendaraannya dan langsung berlalu.
Para pengujung warkop berharap Camat Siantar Barat atau Lurah Timbang Galung menasehati relawan tersebut.
“Maunya jangan seperti gitu, nggak enak didengar dan dipandang. Mereka harusnya humanis, biar kami pengunjung nyaman ketika mereka sampaikan imbauan atau edaran instruksi. Mohon kepada Pak Camat dan Pak Lurah, tolong dulu perhatikan anggotanya yang kasar seperti ini,” harap pengunjung. (mat)
